Indonesia Terbesar, Mengapa Kalah Bersaing?
![]() |
keterangan foto: santan dalam kaleng, made in Vietnam, di jual di Australia, Tidak tampak santan made in Indonesia, Mengapa? dokumentasi pribadi |
Indonesia Terbesar, tapi Kalah Bersaing
Menurut FAO - Food and Agriculture Organization of the United Nations, Indonesia adalah penghasil kelapa terbesar di dunia. Tapi dalam memasarkan produk kelapa ini,ternyata kita kalah jauh dari negara Thailand dan Vietnam.

Made in Thailand/dokumen pribadi
Urutan negara Penghasil Kelapa di dunia, menurut FAO adalah sebagai berikut:
- Indonesia
- Philipina
- India
- Brazilia
- Sri Langka
- Vietnam
- Papua New Guinea
- Mexico
- Thailand
- Malaysia
- Tanzania14221655982004445249-58703d2d567b61911ac26456.jpg
Masih menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations, setiap tahunnya Indonesia memproduksi kelapa sebanyak lebih dari 21 juta ton.!
Akan tetapi, hasil yang begitu tumpah ruah, tampaknya ,hingga saat ini,masih belum secara maksimal dimanfaatkan. Terutama dibidang ekspor hasil dari panen kelapa ini. Selama berada lebih dari sepuluh tahun di Australia dan berpindah pindah dari negara bagian Queensland,New South Wales dan Western Australia,belum pernah saya temukan kelapa produk Indonesia. Kebanyakan di import dari Thailand dan Vietnam.Padahal Vietnam adalah urutan ke 6 dan Thailand urutan ke 9,dalam daftar urutan produsen kelapa di dunia.
Produk Kelapa Yang Di import Australia
- Coconut powder-tepung kelapa
- Coconut Cream - santan kental dalam kaleng / box kertas
- Coconut Milk - santan encer dalam kaleng
- Coconut Water - air kelapa
- Young Coconut - kelapa muda dalam kaleng
Yang harganya bervariasi ,antara 1 - 1,5 dolar. Hasil produk kelapa ini,tidak hanya bisa didapatkan di Asean Shop, tapi juga di Asean Corner, diberbagai supermarket raksasa ,seperti Coles dan Woolworth .
Walaupun dipasarkan di Asean Shop atau Asean Corner, khususnya Coconut Water atau Air Kelapa,yang dikemas dalam box kertas.di gemari juga oleh seluruh warga Australia, bukan hanya orang asal dari Asia.
Air kelapa yang di jual, tidak disebutkan sebagai air kelapa muda,seperti di negeri kita. Karena di Indonesia, kelapa dapat dibeli dimana saja, maka kita dapat memilih milih. Yakni hanya mau minum air kelapa muda.Tapi yang dijual disini,persis rasa air kelapa tua.
Disamping air kelapa ini,memiliki rasa khusus dan dapat melepaskan dahaga,juga dipercaya mengandung khasiat,sebagai antioksidan dan bermanfaat sebagai pencegahan penuaan dini. Disamping itu ,bermanfaat juga untuk membersihkan ginjal.
Walaupun pada kemasan ,hal ini tidak ditulis. Pada kemasan air kelapa,hanya disebutkan : "Pure Cocunut Water". Murni air kelapa,tanpa pengawet,tanpa zat pewarna dan tanpa gula.
Kalau Thailand dan Vietnam Bisa,Mengapa Indonesia Tidak?
Setiap kali membeli produk kelapa dari negeri orang ,selalu terpikir oleh saya,mengapa Thailand dan Vietnam,sebagai negara kecil ,berhasil meraup dolar dalam menjadikan produk kelapa ini,sebagai komoditas ekspor mereka,sedangkan kita sebagai negara penghasil terbesar produk kelapa di dunia,tidak dapat melakukannya?
- Keset Kaki dari Sabuk Kelapa
- Selain dari bubuk santan atau santan kental dalam kaleng, hasil dari tumbuhan kelapa yang di impor Australia adalah Keset kaki yang terbuat dari sabuk kelapa
- Ada juga kelapa muda ,yang masih dalam batok utuh, diimpor dari Thailand dan Vietnam dan dijual dengan harga 3 dolar perbutir.
Semoga tulisan kecil ini,dapat menjadi masukan bagi pemerintah Indonesia,khususnya departemen perdagangan,untuk lebih proaktif, mendorong masyarkat untuk memasarkan produk kelapa Di Indonesia, selama ini,setahu saya, produk dari hasil perkebunan ini, di samping menjadi konsumsi sehari harian bagi masyarakat Indonesia, juga di kemas dalam bentuk bubuk santan dan santan kental. Sedangkan kelapa yang dikeringkan dijadikan Kopra,untuk diolah menjadi minyak makan.
Sementara tempurung kelapa dibakar dan bara atau briketnya dijual untuk berbagai keperluan masak memasak. Selain itu,sabut nya dibuat keset kaki dan tali .Semuanya ini .baru dalam tahapan konsumsi dalam negeri. Semoga pemerintah ,dalam hal ini Departement Perdagangan, .Jangan hanya berpuas diri,dalam menjadikannya komoditas dagang di dalam negeri,tapi juga melebarkan jala ke seluruh dunia,termasuk ke Australia,guna meraup dolar.
Tidak Membutuhkan Tehnologi Canggih
Untuk dapat mengekspor hasil hasil produksi dari kelapa ini,sesungguhnya tidak membutuhkan tehnologi yang canggih. Karena negeri kita sudah sejak lama memproduksi susu kaleng dan makanan kaleng,termasuk kemasan dalam box kertas untuk susu ,maupun santan. Entah alasan apa,hingga saat ini, belum satupun produk kelapa made in Indoneisa tampak di pasaran di Negeri Kanguru ini.
Kalau Vietnam dan Thailand bisa,masa Indonesia tidak?
Seandainya hal ini dapat terlaksana,maka yang beruntung bukan cuma para Eksportir kelapa,tapi juga sekaligus memberikan harapan baru bagi petani kelapa.
Tjiptadinata Effendi
Sumber : https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/indonesia-terbesar-mengapa-kalah-bersaing_5870331fb89373410ff9098f
Komentar
Posting Komentar