Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

ISDK Targetkan AUM Naik 100%

Gambar
March 7, 2017 Click to share on Facebook (Opens in new window) Click to share on Twitter (Opens in new window) Click to share on LinkedIn (Opens in new window) Click to share on Google+ (Opens in new window) Click to share on WhatsApp (Opens in new window) Perusahaan  private equity,  Investa Stellar Dana Kelola (ISDK), menargetkan dana kelolaan atau  asset under management  (AUM) pada tahun ini naik hingga 100%. Target tersebut berdasarkan kinerja perusahaan tahun 2016 yang memuaskan. Direktur Utama ISDK, John Veter, mengungkapkan, perusahaan telah mengakuisisi saham dua perusahaan PT Divestekno Anugerah dan PT Platinum Perkasa Indonesia masing-masing sebesar 30%. “Dan saat ini, kedua perusahaan tersebut menunjukkan kinerja yang positif,” jelasnya Platinum Perkasa Indonesia merupakan perusahaan pengekspor briket tempurung kelapa, kayu Asam dan kayu Alaban ke berbagai negara. Sementara, Divestekno Anugrah merupakan pendukung operasional kontraktor migas d

Waduh! Cadangan Batu Bara Diprediksi Habis 56 Tahun Lagi

Gambar
cadangan batu bara bakal habis 56 tahun lagi  (Dok. JawaPos.com) Jawapos.com  - Berdasarkan data terakhir dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batubara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton. Dengan produksi batubara sebesar 461 juta ton tahun lalu, maka umur cadangan batubara hanya bersisa 56 tahun lagi jika tidak ada temuan cadangan baru. Selain cadangan batubara, masih ada juga sumber daya batubara yang tercatat sebesar 124,6 miliar ton. Untuk itu, Pemerintah terus mendorong upaya eksplorasi dalam rangka meningkatkan cadangan batubara tersebut. "Kalimantan tercatat sebagai wilayah yang menyimpan cadangan batubara terbesar, yaitu 14,9 miliar ton, disusul oleh Sumatera (11,2 miliar), dan Sulawesi (0,12 juta). Di wilayah Kalimantan, cadangan terbesar berada di wilayah Kalimantan Timur sebesar 7,5 miliar ton, Kalimantan Selatan sebesar 4,2 miliar ton dan Kalimantan Tengah 2,1 miliar ton," dikutip dari website resmi Kementer

Jaga Pasokan, Gandeng Industri Briket Lokal

Gambar
Rabu, 15 Februari 2017 – 01:29 WIB Ilustrasi. Foto: JPNN jpnn.com -  Platinum Perkasa Indonesia (PPI) menggandeng  industri rumahan dan pabrik briket lokal di pulau Jawa melalui program kemitraan. Eksportir briket tempurung kelapa itu melakukannya untuk menjaga keberlangsungan hidup pabrik-pabrik lokal dan pasokan. Menurut Presiden Direktur Platinum Perkasa Indonesia (PPI) Heru Aceel, hal tersebut merupakan pola kemitraan yag saling menguntungkan kedua belah pihak, “Pabrik besar tentu juga membutuhkan kerja sama dengan pabrik-pabrik lokal diberbagai daerah,” ujarnya, Senin (13/2). Dalam pola kemitraan tersebut,  industri  rumahan dan pabrik lokal pembuat briket tempurung kelapa akan diberikan pinjaman untuk kebutuhan Rotary Dryer, tungku pembakaran dan biaya operasional. ”Kami juga memberikan pelatihan dan bimbingan agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhanA kami. Dengan begitu, standardisasi tersebut akan merata di semua pabrik kemitraan,”

Ini Program Unggulan KADIN Lahirkan 1 Juta Pengusaha Baru

Gambar
Ketua Umum KADIN Indonesia Eddy Ganefo JAKARTA,  SiaranIndonesia.com  – Dibawah kepemimpin Eddy Ganefo, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia terus bekerja mencetak dan melahirkan pengusaha-pengusaha baru hususnya yang bergerak di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh Indonesia. Menurut Eddy Ganefo Ketua Umum KADIN Indonesia, sekarang pengusaha di tanah air baru mencapai 1,65 persen dari total penduduk, itu masih sangat sedikit. “KADIN harus melahirkan pengusaha-pengusaha baru khususnya yang bergerak di sektor UKM, idealnya di Indonesia ini harus ada 5 juta pengusaha, dan saat ini baru 4 juta. Jadi kita harus ciptakan satu juta pengusaha lagi, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat KADIN Indonesia, Jl. HOS. Cokroaminoto, No. 122, Jakarta (27/02/2018) Dalam rangka mencetak sebanyak-banyaknya pengusaha (ditargetkan mencapai 1 juta pengusaha baru sampai 2020) KADIN memiliki beberapa program unggulan, diantaranya program  Go

Briket Menjadi Penyelamat Musim Dingin Untuk Pengungsi Palestina

Gambar
bantuan musim dingin untuk pengungsi palestina  WARTA KOTA, JAKARTA-  Komite Nasional untuk Rakyat  Palestina  (KNRP) memberangkatkan tim misi  kemanusiaan  ke pengungsi  Palestina  di Mersin, Antakya, serta Reyhanli, Hatay,  Turki Selatan. Ketua Umum KNRP, Suripto mengungkapkan tim yang terdiri dari perwakilan Yogyakarta, Riau, dan Sulawesi Tenggara telah berangkat pada Senin (25/2/2018) lalu. “Sesampainya di sana paket  bantuan  musim dingin berupa sembako dan sedekah untuk pengungsi langsung kami salurkan,” ungkap Suhartono dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Warta Kota, Selasa (6/3/2018). Bantuan program Musim Dingin 2018 ditutup dengan pemberian Briket untuk menghangatkan pengungsi  Palestina  di Izmir, Turki. Lebih lanjut Suhartono, mengungkapkan pengungsi  Palestina  di Turki Selatan rata-rata telah mengungsi di negara tersebut sejak tahun 1948. Kemudian mengungsi ke Suriah dan mengungsi lagi ke Turki Selatan setelah konflik besar di Suriah. Bant

Briquettes best solution to deforestation

Gambar
Patrick Otieno lays out briquettes to dry in the sun at Arina estate in Kisumu on October 19, 2017. Adopting briquettes does not require any infrastructure cost for most consumers. PHOTO | TONNY OMONDI | NATION MEDIA GROUP  To salvage its depleted forests and address the water crisis, Kenya needs to increase the use of alternatives to charcoal and firewood. But as the national and county governments step up efforts to protect forests, charcoal and firewood are becoming more expensive and harder to find. Calls to plant more trees are great but the newly planted ones will take several years to mature. So, what cooking fuel should low-income earners, budget-constrained schools and small-scale businesses turn to? GAS One option is gas. However, it is expensive and requires costly equipment and infrastructural investments. Furthermore, many households, schools and restaurants have recently invested in energy-saving jikos, making it hard to abandon them for an

Rahasia Ilmiah Arang yang Dapat Hasilkan Hidrogen

Gambar
Selasa 05 September 2017 17:54 WIB Pekerja memproduksi bahan bakar briket berbahan bakar limbah tempurung kelapa di salah satu rumah industri di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang (Ilustrasi) Foto: Antara/Aditya Pradana Putra REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Indonesia pada dasarnya memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) yang dapat dijadikan energi terbarukan. Hanya saja, itu tertahan pada proses pemikiran dan pengembangannya, sehingga Indonesia pun harus tertinggal dengan negara-negara lainnya. Bermula dari kunjungannya di Austria, Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) Malang Professor I Nyoman Gede Wardana menemukan hal unik pada satu teknologi, salah satu penelitian di Austria. Sebuah kapasitor baterai dapat melakukan pengisian energi secara cepat dengan mengggunakan batok kelapa. " Loh kok  batok kelapa bisa ada di Austria lalu saya mulai minta mahasiswa bimbingan saya meneliti tentang itu," ujar pria yang dipanggil Wardana ini saat ditem

Petani Sulut dapat bantuan pengolahan kelapa

Gambar
 Rabu, 21 Maret 2018 10:17 WIB Ilustrasi - Petani menjemur kelapa yang telah dibelah untuk dikeringkan menjadi kopra di Desa Sibedi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (26/7/2017). (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah) Manado (ANTARA News) - Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Refly Ngantung mengatakan, pemerintah daerah akan memberikan bantuan kepada petani berupa peralatan pengolahan komoditas kelapa untuk meningkatkan nilai tambah hasil produksi. "Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan memberikan bantuan alat pengolah minyak goreng kepada kelompok tani, selanjutnya alat pengolah minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil(VCO)," kata Ngantung di Manado, Rabu. Ke depan juga petani akan dibantu perangkat pengolahan kelapa terpadu berskala gabungan bagi kelompok tani di Sulut. "Meningkatnya hasil olahan berbahan dasar kelapa tentu akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan petani," katanya. Tanama

Padang Pariaman hasilkan 35,6 ribu ton kelapa

Gambar
Panen Melimpah Seorang pekerja berada disekitar tumpukan buah kelapa yang baru tiba dari kebun usai panen di Desa Meli, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (28/4). Harga buah kelapa di tingkat petani mengalami penurunan dari rata-rata Rp 2.000 menjadi Rp 1.000 perbuah karena melimpahnya produksi. (FOTO ANTARA/Mohamad Hamzah) Parit Malintang, Sumbar (ANTARA News) - Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menghasilkan 35,6 ribu ton kelapa pada 2017 atau naik sekitar 200 ton dari 2016 yang hanya 35,4 ribu ton. "Pada 2016 produksi kelapa sebanyak 35,4 ribu ton sedangkan pada 2015 sebanyak 35,1 ribu ton," kata Yurisman Yakub Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Parit Malintang, Kamis. Ia menambahkan luas lahan penghasil kelapa tersebut yaitu sekitar 25 ribu hektare dari 40 ribu hektare lahan kelapa yang dimiliki petani setempat. Daerah yang paling banyak menghasilkan kelapa yaitu Kecamatan Sungai Geringging dengan produksi

Keripik Kelapa, Identitas Baru Buah Tangan dari Lumajang

Gambar
Tak tanggung-tanggung identitasnya sudah meluas hingga wilayah Eropa dan Timur Tengah. Kesibukan para perajin keripik kelapa seperti ini menjadi pemandangan biasa di Desa Pasirian. Hampir setiap hari mereka memilih satu per satu kelapa berkualitas baik di sebuah gudang di Desa Kaibendo sebagai bahan baku keripik. Seusai kulit dan batoknya dibuang kelapa-kelapa yang terpilih kemudian dipotong sesuai ukuran dan dicuci. Tahap berikutnya adalah pengeringan menggunakan oven yang dipanaskan dengan suhu 60 derajat celsius selama 24 jam. Dari hari ke hari keripik kelapa menjadi salah satu oleh-oleh khas Lumajang yang terus dikenal meluas hingga menembus batas negara. Sejak beberapa tahun terakhir pemasarannya hingga ke Eropa dan Timur Tengah melalui ekspor setiap 20 hari. Artikel ini telah tayang di  Tribunnews.com  dengan judul Keripik Kelapa, Identitas Baru Buah Tangan dari Lumajang,  http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/22/keripik-kelapa-identitas-baru-buah-tangan-dari-lumajang

Mencetak Keuntungan dalam pengolahan kelapa

Gambar
Indonesia adalah negara yang kaya akan pohon kelapa, yang tumbuh subur hampir di semua wilayah dari pesisir pantai sampai ke pedalaman. Negeri ini termasyur dalam menghasilkan kelapa dunia. Mengutip data Food and Agriculture Organization (FAO) per akhir 2012. Banyak manfaat yang telah diambil dari pohon kelapa, mulai makanan, minuman, sumber energi, minyak goreng, aneka kerajinan sampai untuk perkakas rumah tangga. Buahnya mulai kelapa muda sampai kelapa tua, daunnya mulai daun yang masih muda maupun tua, batangnya dan mancungnya, dan hampir semua bagian dari pohon kelapa telah mampu dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Tercatat, terdapat 95 kabupaten di Indonesia yang menghasilkan kelapa dengan luas kebun kelapa masing-masing lebih dari 10 ribu hektar. Petani kelapa di Indonesia mencapai 2 juta orang dengan komposisi 98,93% adalah petani kecil. Sementara, Indonesia memiliki sekitar 3,5 juta hektar kelapa. Namun, kelapa masih menjadi salah sat

Pemerintah Didesak Moratorium Ekspor Kelapa Mentah

Gambar
Pemerintah Didesak Moratorium Ekspor Kelapa Mentah Kinciakincia.com  - Kenaikan neraca perdagangan Indonesia pada November 2016 membuktikan strategi perekonomian Indonesia sudah berjalan di arah yang tepat. Hal tersebut diungkapkan Peneliti Network of Market Investor (NMI) Institut Reagy Sukmana. Namun ia mengharapkan agar pemerintah secepatnya membenahi sektor perdagangan, seperti moratorium ekspor raw material. "Contohnya ekspor bahan mentah buah kelapa yang saat ini cukup tinggi. Ini amat kita sesalkan karena hanya memberikan kontribusi minim kepada negara," kata Reagy Sukmana saat dihubungi, Senin (19/12/2016). Menurutnya, seharusnya bahan baku mentah diolah didalam negeri agar memberikan nilai tambah, seperti penyerapan tenaga kerja dan penerimaan pajak. Dengan pengetatan ekspor bahan baku mentah, diharapkan akan berpengaruh terhadap kualitas ekspor Indonesia. "Ini agar melindungi pasokan kelapa untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri supaya tidak

Perusahaan "Private Equity" Minati Bisnis Energi Terbarukan

Gambar
Bisnis briket kelapa untuk kebutuhan ekspor menarik minat perusahaan "private equity" asal Indonesia PT Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) milik Investa Grup untuk terjun ke dalam bisnis tersebut. ISDK mengakuisisi sebagian saham sebuah perusahaan pengekspor briket kelapa. Menurut Direktur ISDK Jhon Veter, briket kelapa merupakan bisnis energi terbarukan yang memiliki potensi pertumbuhan yang bagus. "Saat ini energi fosil sudah banyak ditinggalkan. Briket kelapa bahan bakunya seratus persen lokal dan permintaan pasar luar negeri cukup bagus," kata Jhon Veter, Sabtu (15/10/2016). Jhon Veter menuturkan, sebelum ISDK berinvestasi di perusahaan pengekspor briket kelapa ini, perusahaan tersebut mengirimkan dua kontainer per bulannya untuk memenuhi permintaan dari pasar Timur Tengah dan Eropa. "Saat ini mampu mengirimkan 10 kontainer setiap bulannya. Ada pun satu kontainer berisi sekitar 20 ton briket kelapa," jelasnya. Ditanya wartawan mengena

Investa Stellar Dana Kelola Incar Pasar Timur Tengah

Gambar
Ilustrasi Briket arang batok kelapa TIMESINDONESIA, JAKARTA  – Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) melalui Platinum Perkasa Indonesia mengincar pasar Timur Tengah untuk aneka produk briket tempurung kelapa yang mereka produksi. Direktur utama Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) John Veter mengungkapkan, Platinum Perkasa Indonesia merupakan perusahaan pengekspor briket tempurung kelapa, kayu Asam dan kayu Alaban. "Kami berharap, Arab bisa menjadi pasar briket potensial," papar John, Minggu (5/3/2017) usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Nusa Dua, Bali. "Sebelumnya Platinum mengirimkan 3 kontainer per bulannya untuk di ekspor. Saat ini pengiriman meningkat hingga 10 kontainer. Kedepannya akan mampu mengirim 15-20 kontainer,” papar John. John mengatakan, kehadiran ISDK di Platinum Perkasa Indonesia, dengan kepemilikan saham sebesar 30 persen menbuat Platinum Perkasa Indonesia bisa mendirikan pabrik baru dan menjadikannya sebagai pabrik briket modern di Indo