Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Added Value Ekspor Briket Tempurung Kelapa Bagi Negara.

Kita pernah diskusi mengenai added value ekspor briket tempurung kelapa bagi negara. Nilai tambahnya bukan hanya di pajak, penyerapan tenaga kerja dan komponen lainnya, loh. Yang terasa signifikan adalah industri manufaktur. Hmm, manufaktur.. Apa hubungan kelapa sebagai tree of life dengan manufaktur? Sebelum masuk kesana, saya akan ulas mengenai gambaran besar manufaktur Indonesia. Saat ini kita dinilai sudah menjadi basis produksi  industri manufaktur  terbesar di ASEAN. Menjadi basis produksi itu cita-cita lama sejak zaman presiden SBY, sejak dulu   pemerintah ingin mentransformasi ekonomi agar fokus terhadap pengembangan industri pengolahan nonmigas. Lalu ada pergeseran dari commodity based  ke  manufactured based. M anufaktur punya peran signifikan dalam menggenjot perekonomian nasional karena lebih produktif dan memberikan efek berantai yang luas. Industri manufaktur mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menyerap banyak tenaga kerja, menghasilkan devisa dari

Briquettes may soon replace wood in Goa’s Hindu crematorium

Gambar
PANAJI: The Hindu crematorium at   Panaji   is likely to incorporate the use of briquettesblocks made of compressed agro-wastefor the performance of final rites. Comprising coconut shells, wood chips and shavings, crop husk and straw, sugarcane bagasse etc, briquettes are easily ignitable and could save tonnes of wood from being used for cremation instead. The biomass bricks, which are sourced from Karnataka, are touted to be cost-effective too. Sources said that while an average pyre consumes approximately 400kg of wood and costs around Rs 4,000, just 200kg of briquettes would be sufficient for the same purpose at a cost of Rs 1,200. “When we cremate a body, we end up wasting a huge amount of wood, further depleting green cover. We had been toying with the idea of using environmentally friendly alternatives and thus settled for briquettes. They has been recognized in the UK to be a great source of alternative fuel,” Panaji Rotary Club member Manoj Patil, said. T

Manfaatkan Arang Tempurung, Mampu Hasilkan Miliran Rupiah

Gambar
JAKARTA, NNC  – Peneliti Balai Penelitian Tanah Neneng Laela Nurida mengatakan, Balai Penelitian Tanah mencatat pertanian Indonesia setiap tahun menghasilkan sekitar 25,4 juta ton limbah, yang terdiri dari tempurung kelapa, sekam padi, kulit buah kakao, tempurung kelapa sawit, tongkol jagung, dan batang singkong. Neneng menambahkan pemberian biochar di lahan dapat dengan cara disebar, dilarik (jalur tanaman) secara merata, dan dibenam ke lubang tanam. Menurut dia, aplikasi dengan cara disebar dilakukan dengan membenamkan biochar bersamaan dengan pengolahan tanah terakhir.  Jika diaplikasikan secara larikan di jalur lubang tanam, biochar ditutup dengan tanah sebelum dilakukan penanaman. "Aplikasi dengan cara disebar lebih praktis, namun risiko terangkut aliran air pada saat hujan lebih tinggi dibandingkan dengan cara larik atau pada lubang tanam. Aplikasi secara larikan atau pada lubang tanam membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak," tutur Neneng, dalam siaran pers

InfiniSource Berbasis TPO Diminati Lebih Dari 200 Potensial Investor

Gambar
JAKARTA – Lebih dari 200 potensial investor tertarik dengan produk InfiniSource berbasis Third Party Operation (TPO) dan franchise infuse coffee brewery dalam event Franchise&License Expo Indonesia (FLEI) 2017 yang digelar di JCC, 8-10 September lalu. TPO merupakan kerjasama bisnis antara Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) dengan Infinitum Advisory melalui anak usaha mereka MAF Jaya Enersindo. Third Party Operation (TPO)  adalah kerjasama pendirian pabrik pembuatan briket arang kelapa. Investor diminta menyediakan investasi sejumlah 2,5 Miliar dan lahan seluas 1000 M2 yang terdapat bangunan. Infinitum Advisory sebagai konsultan teknis, akan menjalankan operasional pabrik tersebut dan MAF Jaya Enersindo sebagai principal akan menyuplai bahan baku dan membeli briket arang kelapa yang dihasilkan. Dengan skema ini, investor akan mendapatkan passive income dengan Return Of Investment (RoI) target konservatif selama 4 tahun. Direktur Utama Infinitum Advisory, Steven Herliv

Infinitum Advisory Spin Off Divisi Bisnis

Gambar
Untuk memperluas peluang bisnis, Infinitum Advisory melakukan corporate action berupa spin off anak perusahaan. Hasil dari pelepasan oleh induk usaha ini melahirkan PT Infinitum Bisnis Indonesia (IBI) yang fokus dalam sektor riil, salah satunya adalah  industri pengolahan kelapa dalam negeri melalui skema Third Party Operation (TPO) untuk pabrik pembuatan briket tempurung kelapa tujuan ekspor. Skema bisnis ini menarik minat investor yang tertarik dengan pengolahan sumber daya alam Indonesia berbasis kelapa. Direktur Utama IBI Romy Limijaya menuturkan, spin off divisi bisnis ini bertujuan mengembangkan potensi bisnis di sektor riil dan konsultasi bisnis berupa pengadaan mesin, desain pabrik, perencanaan dan manajemen operasional bisnis. Saat ini yang sudah berjalan diantaranya pabrik pengolahan kelapa berupa briket tempurung kelapa tujuan ekspor, “pasar ekspor masih sangat bagus dan pasokan bahan baku dalam negeri melimpah. Kami melihat ini merupakan peluang bagi invest

Membuat Briket dengan mesin

Gambar
Untuk membuat  briket tempurung  kelapa ada beberapa hal yang perlu disiapkan, antara lain bahan baku, alat dan mesin proses dan ilmu atau teknik membuat briket tempurung kelapa. 1. Bahan baku Arang Kelapa Tepung kanji dan Air Untuk membuat arang, ada beberapa proses antara lain dengan cara pirolisis atau juga dengan pembakaran melalui drum tertutup. Bedanya adalah proses pirolisis akan menghasilkan asap cair, sementara pembakaran drum tertutup, asap dibuang keluar. 2. Alat Dan Mesin Untuk membuat briket, dapat dilakukan secara manual maupun otomatis, untuk membantu memperlancar proses produksi, mesin otomatis lah yang biasaya dipilih. Alat dan mesinnya antara lain. Mesin Pengayak Arang Mesin Pengecil Ukuran Arang Alat / Mesin Penepung Arang / Diskmill Mesin Pencampur Adonan Mesin Pengulen Adonan Arang Alat Pencetak Briket Oven Briket Mesin Pemotong Briket 3. Teknik Proses Pembuatan Briket Arang Kelapa Pengarangan Tempurung kelapa dibuat arang den

Cara Membuat Briket Arang Batok Kelapa Dengan Mesin

Gambar
Briket arang merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari hasil proses pembakaran bahan yang memiliki ukuran/ diameter kecil (ranting, serbuk, serpih, sebetan, tempurung kelapa, tempurung kemiri dll). Pada kesempatan ini untuk cara membuat briket arang batok kelapa ada beberapa hal yang perlu disiapkan, antara lain bahan baku, alat dan mesin proses dan ilmu atau teknik membuat briket tempurung kelapa. Sebagai bahan alternatif briket arang dalam proses pengolahannya juga tidak menggunakan bahan kimia tambahan yang tentunya sangat aman. Saat digunakan briket juga tidak mengeluarkan asap yang pekat dan juga tidak meniggalkan bekas hitam pada peralatan masak. Bahan baku Arang Kelapa Tepung kanji dan Air Untuk membuat arang, ada beberapa proses antara lain dengan cara pirolisis atau juga dengan pembakaran melalui drum tertutup. Bedanya adalah proses pirolisis akan menghasilkan asap cair, sementara pembakaran drum tertutup, asap dibuang keluar. Alat dan Mesin Untuk

Industri Pengolahan Minta Ekspor Kelapa Utuh Dibatasi

Gambar
Pohon kelapa - Antara/Ahmad Subaidi Bisnis.com, MANADO -- Kalangan pengusaha produk olahan kelapa meminta pemerintah membenahi tata niaga kelapa dengan membatasi ekspor kelapa utuh agar industri pengolahan kelapa di dalam negeri tidak kekurangan pasokan. Daniel Pesik, Ketua Perhimpunan Pengusaha Arang Kelapa Indonesia atau Perpaki, mengatakan ekspor kelapa segar menyebabkan bahan baku pembuatan arang dari tempurung kelapa berkurang. Padahal, ekspor arang kelapa memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kelapa utuh. Sebagaimana diketahui, seluruh bagian dari buah kelapa bisa diolah, mulai dari sabut, buah kelapa, air kelapa, hingga tempurung. Menurut Daniel, hasil pembakaran batok kelapa bisa digunakan untuk bahan baku karbon aktif dan briket yang laku di pasar Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat. Nilai ekspor arang kelapa diperkirakan mencapai Rp6 triliun hingga Rp7 triliun pada 2016 lalu. Oleh karena itu, pihaknya kini memfasilitasi para pelaku usaha di sektor perke

Eksistensi Arang Batok Kelapa

Eksistensi Arang Batok Kelapa Sumber : https://kumparan.com/dicky-adam-sidiq/eksistensi-arang-batok-kelapa Batok atau tempurung kelapa kerap kali dibuang begitu saja di pasar-pasar tradisional. Padahal, batok kelapa bisa sebagai bahan baku mentah untuk diolah menjadi arang. Produk arang batok kelapa sebagai bahan baku setengah jadi itu pun dapat diolah lagi menjadi produk arang yang inovatif. Produk arang tempurung kelapa (coconut shell briquette charcoal) dapat diproduksi sesuai kebutuhan pasar dan menjadi produk ekspor unggulan. Pengolahan tempurung kelapa menjadi arang dilakukan dengan cara pemilahan bahan baku, pemisahan batok dengan serabut, penjemuran,pembakaran. Arang batok kelapa mungkin yang kita ketahui hanya sebagai pembakaran seperti sate, daging, memanaskan makanan. Namun, banyak sekali manfaat dari arang batok kelapa ini, selain menjadi arang, penjernih air, briket, bahkan bisa digunakan sebagai bahan baku kosmetik.

Harga kopra kini menjadi Rp 10 ribu per kilogram.

Gambar
Seorang pekerja mengupas buah kelapa untuk selanjutnya diolah menjadi kopra (ilustrasi) Foto: FOTO ANTARA/Basrul Haq Harga kopra kini menjadi Rp 10 ribu per kilogram. REPUBLIKA.CO.ID,  KENDARI -- Petani kelapa di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara menyambut gembira kenaikan harga kopra tingkat petani dan pengumpul. Harga kopra kini menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Pedagang pengumpul kopra Buton Utara Jamrah (29) di Kendari, Sabtu (24/3) mengatakan petani semangat merawat dan mengolah kelapa setelah harga membaik. "Saat harga kelapa Rp 4.000 per kilogram petani tidak peduli dengan kelapa. Mereka beralih mengurus tanaman lain atau mencari pekerjaan lain dengan pendapatan lebih baik," kata Jamrah. Selain kopra, dia mengatakan, juga limbah sabut dan tempurung dapat diolah menjadi arang yang bernilai ekonomi. Sehingga satu biji kelapa tidak ada yang sia-sia. "Harga kopra mengalami peningkatan setelah ada investor asal India yang mem