Energi Terbarukan Mini Briket Batok Kelapa

Awalnya Coba-Coba, Hasilkan Ratusan Juta
Manfaatkan bahan baku batok kelapa untuk barang berharga, anak muda pengusaha mini briket di Limapuluh Kota, mampu manfaatkan peluang pasar dunia.  Meski awalnya hanya coba-coba, sekarang buka lapangan kerja dan hasilkan ratusan juta setiap bulannya.
Bongkahan arang  berukuran mini ditungku pengolahan

usaha mini briket bak emas hitam yang siap menghasilkan rupiah. Manfaatkan limbah batok kelapa.

Briket merupakan bahan bakar yang digunakan untuk banyak kebutuhan diberbagai negara. Seperti di Timurtengah, Eropa, Korea dan Jepang. Beda negara beda kegunaannya. Mulai dari pemanas ruangan saat musim dingin, di Eropa atau untuk pemantik syisya di Timurtengah, hingga pembakar makanan barbeque atau untuk pemanas air dan ruangan Sauna di jepang atau Korea.
"Awalnya hanyo cubo-cubo sajo, sebab banyak tampuruang karambia nan tabuang sajo di Pasa Ibuah( Awalnya hanya coba-coba saja, sebab banyak bahan baku batok kelapa  terbuang saja di Pasar Ibuah, Kota Payakumbuh untuk bisa dimanfaatkan,"cerita suami Ainul Mardhiyah ini, saat  berkisah pada padang Ekspres, Sabtu (17/3).
Disaat masih sangat langka, rintisan usaha pria yang biasa disapa Andi itu, sempat diragukan warga dan keluarga dilingkungannya. Namun dengan tekad yang kuat dan siap menghadapi resiko, mulailah mengumpulkan bahan baku batok kelapa yang masih dianggap sampah ketika itu.
"Mancaliak pada awal tahun 2015 dulu yang namonyo tampuruang masih sarok di pasar Ibuah. Jadi mulai lah untuak mancubo maolah barang yang harago bahannyo murah tu(Mulai ditahun 2015, sampah Batok Kelapa yang gampang didapat dan harganya murah itu diolah),"sebut Andi menambahkan ceritanya.
Tidak terlalu berfikir soal kesulitan pemasaran yang akan ditempuhnya, sebab alumni perguruan tinggi luar negeri ini sudah sangat yakin dengan kebutuhan pasar dunia akan energi terbarukan. Ibarat kebutuhan pokok, mini briket bakal laris manis selama energi masih dibutuhkan.
Tidak semudah membalik telapak tangan, keuntungan dan keahlian tidak  serta merta menghampiri. Keterampilan dan keahlian perlahan dipelajari seiring waktu. Awalnya hanya memproduksi sampai asap cair atau selingan asap pembakaran batok kelapa.
"Awalnya produk yang saya buat baru sampai sebatas asap cair  atau selingan asap pembakaran batok dan arang. Kemudian seiring berjalannya waktu, terus mendalami dan mancari perkembangan terkini. Hingga perlahan berlanjut pada briket,"kisah Andi.
Menurut Andi, arang yang sebelumnya diproduksi tersebut dikumpulkan untuk kemudian disuply ke pabrik briket. Tentunya tidak puas sampai disitu, pengembangan teknologi dan upaya memaksimalkan produksi terus dipelajari hingga bisa menciptakan mini briket yang bernilai jual dan berkualitas dari hulu hingga hilir produksi.
Terus menggeliat dan melihat inilah passion-nya, Andi mulai berani melakukan ekspansi usaha dengan membuka peluang bagi investor dengan pola kerjasama. Tentunya dengan pembagian keuntungan yang adil dan  disepakati bersama.
"Awalnya dengan modal Rp 20 juta tersebut hanya mampu hingga memproduksi asap cair. Kemudian setelah menemukan pola pengeolahan menjadikan arang berbentuk briket, kita bekerjasama dengan investor menggunakan modal sebesar Rp 700 juta. Disaat itulah mesin produksi, gudang dan kebutuhan bahan baku di garap dengan skala yang lebih besar,"kata Andi lagi.
Usaha dengan modal besar itulah menjadi peluang lapangan kerja bagi masayarakat dilingkungannya. Memproduksi energi terbarukan, usaha briket membutuhkan banyak tenaga kerja. Begitu juga pasokan bahan baku yang ekstra pula. Sehingga kebutuhan harus dipasok tidak terbatas di kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh saja, namun sudah skop Sumbar. 
Anak muda yang sejak awal termotivasi melalui komunitas Kelapa Nasional tesebut, sekarang sudah membuka lapangan kerja yang cukup untuk warga dilingkungan tempat usahannya. Sedikitnya enam orang operatror mesin pengolahan briket, satu orang administrasi dan 30 orang karyawan packaging.
Sementara untuk pemasaarannya kata, Andi, Briket Kelapa produksinya dipasarkan via trader sesuai pesanan."Tapi sebenarnya sulit dirata-ratakan, sebab kita produksi by order. dengan kisaran omzet Ratusan  juta seprtinya mampu tercapai,"pungkas Andi mengakhiri ceritanya.(***)
Sumber : https://www.kompasiana.com/fidelilham/5ab23166cbe5235c825a4594/energi-terbarukan-mini-briket-batok-kelapa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 macam Produk Unggulan yang bisa dihasilkan dari sabut kelapa

Membuat Briket dengan mesin

Manfaat Akar Kelapa Untuk Kesehatan dan Kehidupan Sehari-hari