Postingan

ISDK Targetkan AUM Naik 100%

Gambar
March 7, 2017 Click to share on Facebook (Opens in new window) Click to share on Twitter (Opens in new window) Click to share on LinkedIn (Opens in new window) Click to share on Google+ (Opens in new window) Click to share on WhatsApp (Opens in new window) Perusahaan  private equity,  Investa Stellar Dana Kelola (ISDK), menargetkan dana kelolaan atau  asset under management  (AUM) pada tahun ini naik hingga 100%. Target tersebut berdasarkan kinerja perusahaan tahun 2016 yang memuaskan. Direktur Utama ISDK, John Veter, mengungkapkan, perusahaan telah mengakuisisi saham dua perusahaan PT Divestekno Anugerah dan PT Platinum Perkasa Indonesia masing-masing sebesar 30%. “Dan saat ini, kedua perusahaan tersebut menunjukkan kinerja yang positif,” jelasnya Platinum Perkasa Indonesia merupakan perusahaan pengekspor briket tempurung kelapa, kayu Asam dan kayu Alaban ke berbagai negara. Sementara, Divestekno Anugrah merupakan pendukung operasional...

Waduh! Cadangan Batu Bara Diprediksi Habis 56 Tahun Lagi

Gambar
cadangan batu bara bakal habis 56 tahun lagi  (Dok. JawaPos.com) Jawapos.com  - Berdasarkan data terakhir dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batubara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton. Dengan produksi batubara sebesar 461 juta ton tahun lalu, maka umur cadangan batubara hanya bersisa 56 tahun lagi jika tidak ada temuan cadangan baru. Selain cadangan batubara, masih ada juga sumber daya batubara yang tercatat sebesar 124,6 miliar ton. Untuk itu, Pemerintah terus mendorong upaya eksplorasi dalam rangka meningkatkan cadangan batubara tersebut. "Kalimantan tercatat sebagai wilayah yang menyimpan cadangan batubara terbesar, yaitu 14,9 miliar ton, disusul oleh Sumatera (11,2 miliar), dan Sulawesi (0,12 juta). Di wilayah Kalimantan, cadangan terbesar berada di wilayah Kalimantan Timur sebesar 7,5 miliar ton, Kalimantan Selatan sebesar 4,2 miliar ton dan Kalimantan Tengah 2,1 miliar ton," dikutip dari website resmi Kementer...

Jaga Pasokan, Gandeng Industri Briket Lokal

Gambar
Rabu, 15 Februari 2017 – 01:29 WIB Ilustrasi. Foto: JPNN jpnn.com -  Platinum Perkasa Indonesia (PPI) menggandeng  industri rumahan dan pabrik briket lokal di pulau Jawa melalui program kemitraan. Eksportir briket tempurung kelapa itu melakukannya untuk menjaga keberlangsungan hidup pabrik-pabrik lokal dan pasokan. Menurut Presiden Direktur Platinum Perkasa Indonesia (PPI) Heru Aceel, hal tersebut merupakan pola kemitraan yag saling menguntungkan kedua belah pihak, “Pabrik besar tentu juga membutuhkan kerja sama dengan pabrik-pabrik lokal diberbagai daerah,” ujarnya, Senin (13/2). Dalam pola kemitraan tersebut,  industri  rumahan dan pabrik lokal pembuat briket tempurung kelapa akan diberikan pinjaman untuk kebutuhan Rotary Dryer, tungku pembakaran dan biaya operasional. ”Kami juga memberikan pelatihan dan bimbingan agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhanA kami. Dengan begitu, standardisasi tersebut akan merata di semua...

Ini Program Unggulan KADIN Lahirkan 1 Juta Pengusaha Baru

Gambar
Ketua Umum KADIN Indonesia Eddy Ganefo JAKARTA,  SiaranIndonesia.com  – Dibawah kepemimpin Eddy Ganefo, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia terus bekerja mencetak dan melahirkan pengusaha-pengusaha baru hususnya yang bergerak di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh Indonesia. Menurut Eddy Ganefo Ketua Umum KADIN Indonesia, sekarang pengusaha di tanah air baru mencapai 1,65 persen dari total penduduk, itu masih sangat sedikit. “KADIN harus melahirkan pengusaha-pengusaha baru khususnya yang bergerak di sektor UKM, idealnya di Indonesia ini harus ada 5 juta pengusaha, dan saat ini baru 4 juta. Jadi kita harus ciptakan satu juta pengusaha lagi, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat KADIN Indonesia, Jl. HOS. Cokroaminoto, No. 122, Jakarta (27/02/2018) Dalam rangka mencetak sebanyak-banyaknya pengusaha (ditargetkan mencapai 1 juta pengusaha baru sampai 2020) KADIN memiliki beberapa program unggulan, diantaran...

Briket Menjadi Penyelamat Musim Dingin Untuk Pengungsi Palestina

Gambar
bantuan musim dingin untuk pengungsi palestina  WARTA KOTA, JAKARTA-  Komite Nasional untuk Rakyat  Palestina  (KNRP) memberangkatkan tim misi  kemanusiaan  ke pengungsi  Palestina  di Mersin, Antakya, serta Reyhanli, Hatay,  Turki Selatan. Ketua Umum KNRP, Suripto mengungkapkan tim yang terdiri dari perwakilan Yogyakarta, Riau, dan Sulawesi Tenggara telah berangkat pada Senin (25/2/2018) lalu. “Sesampainya di sana paket  bantuan  musim dingin berupa sembako dan sedekah untuk pengungsi langsung kami salurkan,” ungkap Suhartono dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Warta Kota, Selasa (6/3/2018). Bantuan program Musim Dingin 2018 ditutup dengan pemberian Briket untuk menghangatkan pengungsi  Palestina  di Izmir, Turki. Lebih lanjut Suhartono, mengungkapkan pengungsi  Palestina  di Turki Selatan rata-rata telah mengungsi di negara tersebut sejak tahun 1948. Kemudian mengungsi ke Suriah dan...

Briquettes best solution to deforestation

Gambar
Patrick Otieno lays out briquettes to dry in the sun at Arina estate in Kisumu on October 19, 2017. Adopting briquettes does not require any infrastructure cost for most consumers. PHOTO | TONNY OMONDI | NATION MEDIA GROUP  To salvage its depleted forests and address the water crisis, Kenya needs to increase the use of alternatives to charcoal and firewood. But as the national and county governments step up efforts to protect forests, charcoal and firewood are becoming more expensive and harder to find. Calls to plant more trees are great but the newly planted ones will take several years to mature. So, what cooking fuel should low-income earners, budget-constrained schools and small-scale businesses turn to? GAS One option is gas. However, it is expensive and requires costly equipment and infrastructural investments. Furthermore, many households, schools and restaurants have recently invested in energy-saving jikos, making it hard to abandon them fo...

Rahasia Ilmiah Arang yang Dapat Hasilkan Hidrogen

Gambar
Selasa 05 September 2017 17:54 WIB Pekerja memproduksi bahan bakar briket berbahan bakar limbah tempurung kelapa di salah satu rumah industri di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang (Ilustrasi) Foto: Antara/Aditya Pradana Putra REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Indonesia pada dasarnya memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) yang dapat dijadikan energi terbarukan. Hanya saja, itu tertahan pada proses pemikiran dan pengembangannya, sehingga Indonesia pun harus tertinggal dengan negara-negara lainnya. Bermula dari kunjungannya di Austria, Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) Malang Professor I Nyoman Gede Wardana menemukan hal unik pada satu teknologi, salah satu penelitian di Austria. Sebuah kapasitor baterai dapat melakukan pengisian energi secara cepat dengan mengggunakan batok kelapa. " Loh kok  batok kelapa bisa ada di Austria lalu saya mulai minta mahasiswa bimbingan saya meneliti tentang itu," ujar pria yang dipanggil Wardana ini saat ditem...